GOMBONG--Siang
mendistribusikan bantuan dilanjutkan malam belajar manajemen pengurangan resiko
bencana (PRB). Sedang di hari berikutnya melakukan praktik lapangan berlatih penanganan
bencana melalui simulasi tanggap darurat. Begitu lah aktivitas week-end yang digelar di rumah
sekretariat Perpag di Desa Sikayu Buayan. Pembelajaran bersama ini ditutup pada
Minggu (24/7) sore harinya.
Sekitar 40-an warga Desa Sikayu dan desa
sekitarnya berpartisipasi dalam pelatihan yang secara keseluruhan dipandu oleh
tim dari Pusat Studi Manajemen Bencana (PSMB) LPPM-UPN Veteran Yogyakarta yang
dipimpin oleh Direkturnya, Eko Teguh Paripurno.
“Perpag harus mau membangun kapasitas
dengan cara belajar”, demikian Pak ET
(panggilan Eko Teguh Paripurno) mengompori
peserta Lokalatih. Idiom-idiom kebencanaan seperti kapasitas, ancaman, kerentanan,
resiko bukan lagi terminologi yang asing buat warga kampung Sikayu.
Ihwal pembelajaran seperti ini memang
sejalan dengan latar belakang pendirian Perpag dan visi misi organisasionalnya.
Dengan belajar bersama seperti itu, maka pemahaman terhadap pengelolaan bencana
berikut tetek-bengek terminologi lebih mudah diserap; terlebih
karena ada juga sessi praktikumnya.
Peserta lokalatih ini pun beragam komposisinya,
tua-muda, laki-perempuan; bahkan juga ada anak-anak yang juga mengikutinya
meski dengan tingkat partisipasi yang tentu saja berbeda... [bersambung]
0 komentar:
Posting Komentar