PERPAG PEDULI: Perpag bersama PSMB-UPN tengah mendistribusikan paket sembako bagi korban banjir di Balai Desa Jatiroto, Buayan [Foto: MKGS]
GOMBONG - Setelah melewati tahap tanggap darurat bencana, Persatuan
Rakyat Penyelamat Karst (Perpag) bekerjasama dengan Pusat Studi Manajemen
Bencana (PSMB) – UPN Yogyakarta, mendistribusikan bantuan tak kurang dari 150
paket sembako (2/7). Bantuan ini didistribusikan kepada para korban bencana,
yakni “banjir bandang” di tiga desa.
Purbowangi Buayan, Sukomulyo Rowokele dan Jatiroto Buayan.
Tim PSMB-UPN
Yogyakarta yang dipimpin Eko Teguh Paripurno (ET) juga terjun langsung ke
lapangan menyertai Tim Perpag yang terdiri dari Satgas (Sugimin, Prayitno, Sutoyo, Slamet, Martoyo), Ketua Samtilar dan Wakil Ketua Lapiyo, unsur
Pemuda Alex dan unsur Perempuan yang diwakili Siti Hanifah.
Sebagaimana
diketahui pada dua minggu lalu banyak wilayah terguyur hujan deras disertai
angin kencang dan petir, menyebabkan banyak daerah dilanda bencana, terutama
banjir dan tanah longsor. Bahkan sampai menimbulkan korban jiwa. Bencana alam
berupa banjir bandang juga melanda
beberapa desa yang berada di Kawasan
Karst Gombong Selatan.
Meluapnya Kali
Bantar yang berhulu di daerah Wagirpandan (Rowokele) bersebelahan dengan
Gumelem yang masuk daerah Banjarnegara; juga tak luput dari bencana banjir
bandang. Sebanyak 51 KK di desa Purbowangi Buayan, 37 KK di Desa Sukomulyo
Rowokele dan 50 KK di Desa Jatiroto Buayan.
Bencana banjir
bandang ini bahkan sempat merusak dan menghanyutkan jembatan Desa Jatiroto yang
merupakan jalur ekonomi vital yang menghubungkan akses warga dengan pasar Desa
Purbowangi.
Kepedulian Perpag
Dalam sambutannya
wakil ketua Perpag Lapiyo menyampaikan keprihatinan mendalam atas bencana yang tak luput melanda beberapa desa
di kawasan karst Gombong selatan. Meskipun terbilang sebentar, dampak banjir
yang melanda telah secara signifikan menimbulkan dampat kerusakan meluas. Di
desa Sukomulyo banyak rumah tergenang setinggi 60-150 cm, hingga menghancurkan
perkakas dapur, perabot rumah dan bahkan tempat tidur.
“Perpag ikut peduli
dan menggalang bantuan untuk ikut meringankan para korban”, kata Lapiyo dalam
sambutannya.
Menurut Lapiyo,
terjadinya bencana alam yang menghancurkan ini tak lepas dari fenomena hancurnya
ekologi lingkungan, kerusakan kawasan hulu yang menurunkan daya dukung
lingkungan, berpengaruh pula pada kapasitas daerah aliran sungai guna menampung
kucuran hujan dalam intensitas tinggi. Wajar jika Kali Bantar meluap dan
tumpahan airnya menerjang rumah-rumah penduduk desa.
“Apa yang bakal
terjadi jika di kawasan ini dieksploitasi secara besar-besaran?”, tanya Lapiyo.
Menurut salah satu
warga desa Sukomulyo, pelaksanaan bakti sosial Perpag yang menggandeng pakar
mitigasi bencana berikut tim tanggap darurat dari PSMB-UPN Yogyakarta ini,
dirasa tepat sasaran karena bantuan langsung diterimakan kepada para korban.
Salah satu
perangkat desa, Rohmadi Kadus Sukomulyo menerima baik pendistribusian bantuan
paket sembako kepada warganya. Demikian pula Pj Kades Jatiroto. Sedangkan
pendistribusian bantuan di desa Purbowangi secara langsung diterima oleh warga
yang menjadi korban bencana.
0 komentar:
Posting Komentar