Catatan Aksi Rizza Rezpect
Masyarakat yang tergabung di dalam Perpag (Persatuan Rakyat Penyelamat Karst Gombong) menggelar aki penolakan ijin tambang karst pt Semen Gombong (10/2) [Foto: MKGS]
Dalam beberapa kesempatan dan kicauan twitter @semenku, akun resminya PT Semen Indonesia selalu menyebut bahwa pabrik semen ini ramah lingkungan, menyelamatkan air dan mensuplai air untuk pertanian di wilayah pabrik semen. Pada beberapa kesempatan pihak semen tidak pernah menyinggung tentang polutan udara, bahkan mereka mengklaim dibeberapa surat kabar terkemuka bahwa pabrik semen adalah ramah lingkungan, namun andapun akan terkejut bilamana mengetahui yang sebenarnya.
Dalam proses pengambilan material di lokasi misalnya nanti jadi di daerah Rembang, maka lokasi tersebut akan dibuldoser, bahkan bisa menggunakan cara meledakkan gunung gamping. Bahan2 yang diangkut akan menimbulkan debu, begitu denganproses produksi hingga paska produksi.
Selama proses produksi, Industri semen merupakan salah satu industri yang paling terlibat dalam polusi udara. Debit udara dari pabrik semen terdiri dari Partikulat, Sulfur dioksida dan nitrogen oksida menghasilkan awan yang keluar terus menerus yang akhirnya menempel, menetap di vegetasi, tanah dan mempengaruhi biotik di sekitar selamanya, akibatnya seluruh ekosistem di sekitar pabrik semen mengalami stres yang luar biasa. Berbagai jenis polutan yang dilepaskan pabrik dalam jangka pendek maupun panjang selama proses pembuatan semen, melibatkan pelepasan polutan yang besar.
Debu semen dalam jumlah yang cukup bisa merusak jaringan daun tumbuhan. Efek lain debu semen pada tanaman dapat mengurangi pertumbuhan, mengurangi klorofil, menyumbat stomata daun, mengganggu metabolisme sel, mengganggu penyerapan cahaya dan difusi gas, menurunkan pembentukan saripati, mengurangi vertilitas tanaman, mempercepat gugurnya daun tanaman dan menghambat pertumbuhan, juga mengarah pada pernapasan dan hematologi penyakit, kanker, cacat mata dan masalah genetic.
Selain polutan gas dan partikulat ada juga kadar logam berat beracun di lingkungan pabrik semen seperti kobalt, kromium, nikel, merkuri yang sangat potensial mengandung bahaya untuk semua organisme hidup. Peningkatan konsentrasi polutan di atas menyebabkan penurunan progresif dalam kemampuan fotosintesis daun, terutama penurunan pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Polutan logam berat yang stabil di lingkungan akan sangat beracun bagi organisme biologis. Di antara logam berat, Mercury, timbal, nikel, kromium adalah logam berat yang paling berbahaya yang dikeluarkan oleh pabrik semen dan menyebabkan berbagai perubahan biokimia.
Bila pabrik semen jadi berdiri, maka akan menambah kerusakan lingkungan dan pada gilirannya menurunkan status kesehatan manusia di seluruh dunia. Penelitian telah menunjukkan efek yang merugikan kesehatan pernapasan pada orang-orang yang terkena debu semen, seperti dicontohkan dalam peningkatan jumlah masalah pernapasan. Banyak diungkap dalam berbagai studi bahwa orang-orang dari zona debu semen sangat terpengaruh oleh masalah pernapasan , penyakit gastro intestinal dll.
Beberapa studi juga telah menunjukkan hubungan antara paparan debu semen, penurunan fungsi paru-paru kronis dan gejala pernafasan pada populasi manusia. Debu semen mengiritasi kulit. Deposisi dalam saluran pernapasan menyebabkan reaksi dasar yang mengarah ke peningkatan nilai pH yang mengiritasi selaput lendir. Sejumlah penelitian dan kurangnya kebijakan yang efektif mengungkapkan bahwa polusi udara terus mengancam kesehatan masyarakat. Studi panjang - paparan jangka panjang untuk polusi udara (terutama partikel) menunjukkan peningkatan risiko penyakit pernapasan kronis.
Dengan demikian pabrik semen memburuk lingkungan seperti yang ditunjukkan oleh studi. Gas buang dan hal-hal partikulat debu sisa dari pabrik semen dilepaskan ke udara dan kualitas udara menjadi jelek sehingga menciptakan pencemaran lingkungan.
Industri semen telah diakui memainkan peran penting dalam ketidakseimbangan lingkungan dan memproduksi bahaya polusi udara. Industri ini melepaskan sejumlah besar debu semen ke atmosfer yang menetap di daerah sekitarnya membentuk kerak keras dan menyebabkan berbagai
dampak yang merugikan.
Pembuatan semen telah menyebabkan dampak lingkungan di hampir semua daerah. Ini termasuk emisi polusi udara dalam bentuk debu, gas, kebisingan dan getaran saat mengoperasikan mesin dan selama peledakan di tambang, dan kerusakan daerah pedesaan dari penggalian.
Jelas bahwa dampak debu semen berakibat pada kehidupan hewan, manusia dan tumbuhan untuk jangka panjang. Kini kita bisa tahu, ibu2 itu sebetulnya memperjuangkan kita semua, bukan hanya orang sekitar pabrik semen, karena polutan semen akan memperburuk kondisi udara.
https://www.facebook.com/riza.r.selamanya/posts/953625218026129
0 komentar:
Posting Komentar