Jumat, 10 Maret 2017

Jaga Hidrologi Karst, Perpag Gandeng PDAM


PERPAG-PDAM: Kabag Umum PDAM Bumi Tirta Sentosa Suparno tengah beraudiensi dengan perwakilan Perpag (9/3) di kantornya. Dari Perpag hadir Samtilar, Lapiyo, Siti Hanifah, Tulus Wijayanto [Foto: Perpag-Doc]


Persatuan Rakyat Penyelamat Karst Gombong (Perpag) telah bersepaham dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bumi Sentosa dalam hal mempertahankan dan menjaga sumber-sumber air andalan sebagai penyangga utama kehidupan di Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) Gombong selatan.

Kawasan yang pada mulanya telah ditetapkan sebagai kawasan lindung eco-karst sesuai Permen ESDM 17/2012, kemudian diubah-sesuaikan seiring masuknya korporasi tambang semen yang telah “terlanjur mengalienasi” tanah sejak 1994 hingga 2014 saat regulasi penetapan ini mengalami perubahan luasannya.

Penyusutan signifikan atas luasan KBAK Gombong Selatan (estimasi penyusutan minimal 10 Km persegi_Red) ini acap kali dikemukakan Perpag berdasarkan realitas dan fakta lapangan yang sama sekali tak sesuai dengan dokumen Amdal pt Semen yang telah dinyatakan tak layak pada 2016 lalu. Namun gugurnya Amdal dalam uji tahun lalu tak menjamin bahwa kawasan lindung eco-karst telah terbebas dari ancaman eksploitasi yang pastinya bakal merusak ekosistem ketimbang impian masyarakat adil dan sejahtera.  

Hal ihwal inilah yang jadi urgensi pembahasan dalam pertemuan antara Perpag dengan PDAM, Kamis (9/3). Bagi pihak PDAM sendiri, kepentingan melestarikan sumber air dari gua-gua karst yang besaran dan jalur elevasinya melewati banyak tempat seperti Kalisirah, Candi, Banyumudal; adalah andalan yang menjamin pasokan air untuk memenuhi kebutuhan konsumen domestik di Kabupaten Kebumen.


Kerjasama Perpag – PDAM Dimungkinkan

Urgensi kepentingan PDAM sebagai sebuah perusahaan dengan hukum laba rupanya harus menggeser orientasinya untuk ikut serta melestarikan ekosistem; yang pada gilirannya menjamin tersediakannya sumber air cukup. Kontinuitas pasokan air dari KBAK Gombong memang harus diakui sebagai terbaik setelah waduk Sempor yang dipastikan bakal surut setiap memasuki musim kemarau.

Dirut PDAM Tirta Bumi Sentosa Kebumen, Zein Musta'in melalui Kabag Teknis Husni dan Kabag Umum Suparno, melansir posisi dan fungsi esensial gua Kalisirah yang selama ini merupakan titik pengambilan suplai air PDAM. Husni sangat mengapresiasi apa yang selama ini diperjuangkan Perpag. Pihaknya berharap masyarakat luas juga mendukung Perpag dalam misi menjaga kelestarian lingkungan karst ini.  

Hal senada disampaikan Kabag Umum PDAM Tirta Bumi Sentosa, Suparno yang mengemukakan saat ini pihaknya tengah berencana melakukan restorasi dan pembersihan pipa-pipa instalasinya. Dalam waktu dekat PDAM akan melaksanakan bersih-bersih di situs Kalisirah. Dimungkinkan ke depan dapat dikonkretkan dalam bentuk kerja sama dengan Perpag.

“Kerjasama ini sangat positif untuk kelangsungan hidup masyarakat banyak”, ujar Kabag Teknis Husni.

Perpag sendiri tak menampik peluang kerja sama ini karena memang sejalan dengan visi-misi organisasi yang mencakup menjaga kelestarian sumber-sumber air di KBAK Gombong Selatan. Wakil Perpag Samtilar, Lapiyo, Siti Hanifah, Tulus Wijayanto dan lainnya; akan melakukan sosialisasi ke masyarakat. Termasuk meluruskan tudingan sebagian pihak yang menuduh organisasi ini akan menguasai tanah di sana.


[tls]

0 komentar:

Posting Komentar