Puluhan Polisi
Diturunkan, Gunung Talang Kembali Memanas
November 18, 2018
Ribuan massa kembali
turun kejalan menghadang pergerakan PT. Hitay Daya Energi. (Img/W/Red)
Solok, SUMBAR – Ribuan massa kembali turun kejalan
menghadang pergerakan PT. Hitay Daya Energi yang akan melakukan eksplorasi
energi panas bumi di Gunung Talang, Kab. Solok, Sumatera Barat, pada Sabtu,
(17/11).
Massa yang mengatasnamakan diri mereka sebagai masyarakat
salingka Gunung Talang ini, berkumpul untuk menghadang kedatangan pihak
perusahaan. Jumat, (16/11), sore, dua truk kendaraan milik kepolisian lengkap
dengan puluhan personil terpantau oleh masyarakat berada di kantor Walinagari
(Desa) Batu Bajanjang, Kec. Lembang Jaya, Kab. Solok, Sumatera Barat.
Masyarakat menduga kedatangan personil kepolisian ini
untuk membekingi pihak perusahaan saat akan dilaksanakannya mediasi antara
pihak pro dan kontra akan proyek Geothermal ini. Hal ini disampaikan beberapa
masyarakat kepada eranusantara.com, Sabtu, siang dilokasi.
“Kami siap siaga, polisi ini datang untuk membeking perusahaan yang akan melakukan mediasi bersama masyarakat. Pihak pro dan kontra rencananya akan melakukan mediasi terkait Geothermal ini,” ungkap mereka.
Eranusantara.com –
Massa yang mengatasnamakan diri mereka sebagai masyarakat salingka Gunung
Talang. (Img/W/Red)
Hal senada disampaikan oleh direktur LBH Padang melalui
wadirnya, Indira Suryani, kepada eranusantara.com, melalui telpon selularnya
Sabtu, sore.
“Kedatangan kepolisian sudah terpantau sejak Senin, lalu. Intel mereka yang berkeliaran sudah tercium oleh masyarakat. Puncaknya, Jumat, sore, dua truk milik Polda Sumbar berada di Batu Bajanjang. Kemudian Sabtu, (17/11), pagi, ada tambahan dua truk shabara beserta personilnya mendatangi lokasi. Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian besar masyarakat yang masih traoma atas tindakan anarkis pihak kepolisian beberapa waktu lalu,” ungkap Indira.
Atas kejadian ini, LBH Padang mengecam keras tindakan
yang dilakukan pihak Kepolisian ini. Menurutnya, polisi yang seharusnya memberi
rasa aman terhadap masyarakat, malah melakukan hal sebaliknya, sementara mereka
digaji oleh uang rakyat.
“Polisi seharusnya bertugas untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, bukan malah sebaliknya. Keberadaan mereka di Batu Bajanjang saat ini, menimbulkan rasa was-was bagi masyarakat. Kami sangat menyayangkan, padahal mereka digaji dari hasil pajak rakyat,” tuturnya.
Indira juga mengatakan, LBH juga sudah menyurati Polda
Sumbar untuk menanyakan beberapa hal atas kedatangan kepolisian ke Batu
Bajanjang, termasuk sumber dana yang digunakan saat mengirim puluhan
personilnya ke Batu Bajanjang.
“Tadi siang LBH sudah mengirimkan surat ke Polda Sumbar untuk meminta klarifisi. Pertama kami meminta apa dasar hukum yang digunakan untuk menurunkan pasukannya ke Batu Bajanjang. Kemudian kami manayakan, dari mata anggaran mana mereka mengambilkan anggarannya. Tak hanya itu, kami juga meminta laporan keuangan Polda Sumbar serta menanyakan personil dari kesatuan mana yang diturunkan ke Batu Bajanjang ini,” tegasnya.
Sumber: EraNusantara
URGENT:
Seruan Solidaritas
Gunung Talang
oleh: @selamatkan_talang
Saat ini kondisi Gunung Talang kembali mencekam dikarenakan datangnya 2 mobil dari anggota kepolisian korps brimob ke lokasi pembangunan projek geotermal yang ditenggarai akan membekingi PT. Hitay Daya Energi memaksa melakukan eksplorasi geotermal di lahan pertanian masyarakat.
ã…¤
Pada 16 Oktober 2018, Komnas HAM telah melakukan mediasi atas pengaduan masyarakat namun tidak terdapat titik temu apapun dengan perusahaan dan kementrian ESDM. Saat itu, pengadu meminta kementrian ESDM untuk membuktikan surat persetujuan masyarakat atas lahan pertanian masyarakat seluas 27.000 Ha yang telah ditetapkan sebagai izin panas bumi. Selain itu, pihak ESDM tidak mampu memberikan kajian ataupun laporan evaluasi terhadap geotermal yang bermasalah dibeberapa wilayah lainnya sehingga masyarakat akan tetap mempertahankan lahan pertaniannya dari pembangunan geotermal yg berpotensi merusak tanah dan lingkungan di Gunung Talang.
ã…¤
Mari bersama-sama membantu masyarakat salingka gunung talang untuk mempertahankan tanah dan lingkungannya dari pembangunan geotermal dengan mengirimkan sms untuk mendesak kepolisian untuk berhenti membekingi perusahaan yang rentan akan menimbulkan kekerasan terhadap masyarakat sebagaimana yang terjadi pada Maret 2018 di Gunung Talang, dengan sms di bawah ini:
ã…¤
Yth. Bapak Presiden RI Bapak Kapolri Bapak Kapolda
ã…¤
Hentikan segala intimidasi dan ancaman kekerasan terhadap masyarakat salingka gunung talang Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat dalam proyek geotermal Gunung Talang-Bukit Kili. Tarik mundur semua aparat yg berada di lokasi dan hentikan pembekingan terhadap PT Hitay Daya Energi.
ã…¤
Silahkan dikirim ke nomor dibawah ini:
Presiden: 08122600960
Kapolri : 082299911987
Kapolda: 0811148586
Kapolres: 081321609999
ã…¤
#SelamatkanTalang
#SaveGunungTalang
#TalangMelawan #Indonesia
#IndonesiaDaruratAgraria
0 komentar:
Posting Komentar