Foto: Lingkar Kajian Banyumas
Penyebab Air Keruh Sungai Prukut (Curug Cipendok):
1. Sungai Prukut (Curug Cipendok) keruh pada November 2016-Februari 2017. Hal ini diakibatkan oleh pembukaan lahan (proses cut and fill) untuk pembuatan infrastruktur (jalan) menuju lokasi pengeboran panas bumi (Wellpad-F). Lokasi longsoran 6-10 km di atas Curug Cipendok.
2. Aliran air terjun Curug Cipendok berasal dari dua aliran sungai utama yaitu sungai Kedondong dan sungai Citepus. Terletak di daerah Sikendong yang berada pada sebelah utara dari desa Karangtengah dengan dimensi tinggi 75 meter dan lebar 8 meter. Litologi pada daerah tersebut berupa tuffaan dan andesit vulkanik yang berasal dari hasil aktivitas gunung Slamet.
3. Sungai Prukut (Curug Cipendok) mengalami pengkeruhan air, yang mana air semula jernih (bening) menjadi cokelat pekat dikarenakan masuknya massa sedimen dengan jumlah besar. Akibat dari pembukaan lahan proyek PLTPB Baturraden menyebabkan longsoran dari TIMBUNAN INFRASTRUKTUR YANG DIBUANG SEMBARANG. Adapun keadaan curah hujan tinggi hingga 280 mm dari sebelumnya rata-rata 50 mm rata-rata per hari, dan keluarnya sumber mata air baru menyebabkan kestabilan lereng terganggu.
4. Seharusnya timbunan material tanah akibat dari proses cut and fill dibuang sesuai dengan prosedur sehingga tidak menimbulkan dampak air keruh, sehingga kami berkesimpulan bahwa PT SAE-PT CBN tidak melakukan proses tersebut sesuai dengan prosedur, curah hujan yang tinggi seharusnya tidak menjadi alasan jika penanganan timbunan material sudah dipersiapkan dengan baik proses pembuangannnya.
Temuan penelitian pada Januari-Februari 2017
https://www.facebook.com/profile.php?id=100010872278335&hc_ref=NEWSFEED
0 komentar:
Posting Komentar