Untuk
yang pertama kalinya, Persatuan Rakyat Penyelamat Karst Gombong [PERPAG]
melancarkan aksi tanam pohon di Kawasan Bentang Alam Karst [KBAK] Gombong
Selatan; Minggu [13/12]. Lokasi penanaman tepatnya di seputar Gua Banteng dan
Gua Cocor, yang terletak di kawasan hulu pedukuhan Karangkamal, desa Sikayu,
Buayan.
Rintisan
aksi tanam pohon yang pertama kali dilakukan ini, melibatkan tak kurang dari
500an massa rakyat Desa Sikayu dan sekitarnya. Mulai dari anak-anak hingga
orangtua ikut berpartisipasi, termasuk ibu-ibu yang sangat antusias mengikuti
penanaman 1.500 pohon jenis jati. Anak-anak seusia SD hingga SMP bahkan juga
nampak semringah terlibat kegiatan outbond di desanya. Beberapa dari
anak-anak ini ternyata baru pertama kali melihat keelokan gua-gua karst yang
tak terlalu jauh dari pemukiman penduduk setempat.
Menurut
Wakil Ketua PERPAG Lapiyo yang saat aksi tanam pohon ini dilakukan tengah berada
di Jakarta, pohon jati yang ditanam merupakan sumbangan dari Kementerian LH.
Pada hari yang sama, Lapiyo juga tengah menemui dua pakar geologi dan lingkungan
Indonesia di Jakarta guna menggalang dukungan dari keduanya.
Berkesinambungan
Profil Gua Cocor, dengan relung kubah besar dari koridor dalamnya terhubung dengan gua-gua lainnya, seperti Gua Banteng 1
Dalam aksi ini Ketua PERPAG Samtilar yang mengkoordinasikan aksi di lapangan, menjelaskan bahwa aksi tanam pohon ini sudah merupakan program konsolidasi organisasinya. Meskipun begitu, dia terkejut sekaligus bangga dengan respons dan keterlibatan warga yang berasal dari 6 pedukuhan.
“Rencana
Perpag nantinya juga akan tanam pohon produktif, seperti duren”, terangnya.
Saat ini telah terhimpun sekitar 400-500 batang pohon duren lokal. Ternyata
buah duren lokal dari pohon yang tumbuh di kawasan karst Gombong selatan ini
dipercaya banyak orang memiliki citarasa
yang khas.
Penanaman
pohon jati di seputar Gua Banteng dan Gua Cocor ini diprioritaskan pada areal
yang tanahnya belum dibeli oleh fihak pt. Semen Gombong. Namun penanaman juga
dilakukan di lahan yang ditumbuhi pohonan, termasuk di areal yang telah ada
pohon jati sejenis. Hal ini merupakan antisipasi agar saat pohon jati besar
ditebang, telah ada pohon baru yang tumbuh sebagai penggantinya.
Mantap lanjutkan
BalasHapus