Sabtu, 5 Desember 2015 | 10:00 WIB
KOMPAS.com - Menghirup udara
yang tercemar tentu berdampak buruk bagi tubuh. Tetapi tidak semua
polutan memiliki bahaya yang sama. Menurut studi, hasil bakaran batu
bara yang dipakai pembangkit listrik paling berbahaya.
Temuan baru ini disampaikan dalam jurnal Environmental Health Perspective setelah mengevaluasi hampir 450.000 partisipan di 100 kota di AS. Tujuan dari studi tersebut adalah melihat efek tiap partikel polutan terhadap kesehatan jantung.
Partikel dari bahan bakar fosil, terutama batu bara, diketahui yang paling besar dampaknya, bahkan mendekati kematian, dibanding polutan lainnya.
Para peneliti menyebut, partikel dari polutan batu bara berkontribusi lima kali lebih besar dibanding polutan lain terkait risiko kematian dari penyakit jantung.
Batu bara diketahui berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi di negara industri. Sekitar 18 persen dari kebutuhan energi AS berasal dari pembangkit listrik batu bara. Sementara itu di negara berkembang, hampir sebagian besar mengandalkan batu bara untuk sumber energi.
Kesadaran akan kontribusi energi pada perubahan iklim dan dampaknya bagi kesehatan manusia membuat para penentu kebijakan menetapkan aturan-aturan baru.
Amerika Serikat dan China, misalnya, telah mengumumkan rencananya untuk mengurangi produksi batu bara. Polusi udara, sebagian besar dari pembangkit listrik batu bara, di China telah menyebabkan 1,6 juta kematian setiap tahunnya.
Temuan baru ini disampaikan dalam jurnal Environmental Health Perspective setelah mengevaluasi hampir 450.000 partisipan di 100 kota di AS. Tujuan dari studi tersebut adalah melihat efek tiap partikel polutan terhadap kesehatan jantung.
Partikel dari bahan bakar fosil, terutama batu bara, diketahui yang paling besar dampaknya, bahkan mendekati kematian, dibanding polutan lainnya.
Para peneliti menyebut, partikel dari polutan batu bara berkontribusi lima kali lebih besar dibanding polutan lain terkait risiko kematian dari penyakit jantung.
Batu bara diketahui berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi di negara industri. Sekitar 18 persen dari kebutuhan energi AS berasal dari pembangkit listrik batu bara. Sementara itu di negara berkembang, hampir sebagian besar mengandalkan batu bara untuk sumber energi.
Kesadaran akan kontribusi energi pada perubahan iklim dan dampaknya bagi kesehatan manusia membuat para penentu kebijakan menetapkan aturan-aturan baru.
Amerika Serikat dan China, misalnya, telah mengumumkan rencananya untuk mengurangi produksi batu bara. Polusi udara, sebagian besar dari pembangkit listrik batu bara, di China telah menyebabkan 1,6 juta kematian setiap tahunnya.
Editor | : Lusia Kus Anna |
Sumber | : Healthland |
http://health.kompas.com/read/2015/12/05/100000823/Polusi.Hasil.Pembakaran.Batu.Bara.Paling.Berbahaya
0 komentar:
Posting Komentar