Selasa, 05 Juni 2018

Press-Release | "nDedher Wiji Kendeng"

Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JM-PPK)
Selasa, 5 Juni 2018 Memperingati hari lingkungan hidup sedunia
"NDEDHER WIJI KENDENG"

Bertempat di posko perjuangan penyelamatan Peg. Kendeng di Desa Timbrangan, Kec. Gunem, Kabupaten Rembang, kami petani Kendeng yang tergabung dalam JM-PPK (Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng) bersama-sama dengan putra putri penerus kami, WIJI KENDENG, dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, mengajak dan mengajari mereka akan kepedulian pada kelestarian Peg. Kendeng. Hanya ada satu cara agar Kendeng terus lestari, agar Kendeng terus memberikan penghidupan kepada seluruh makhluk hidup, agar Kendeng terus menyediakan sumber-sumber mata air tidak hanya untuk kami yang tinggal di Kendeng, tetapi juga seluruh masyarakat yang menggantungkan kebutuhan air bersih dari sungai-sungai hilir yang dihidupi oleh sungai-sungai bawah tanah yang berasal dari hulu Kendeng, YAITU DENGAN MENANAM. Tidak akan kami biarkan lahan2 pegunungan Kendeng, baik di puncak maupun lereng Kendeng musnah dan hilang berubah fungsi menjadi lahan tambang dan pabrik-pabrik semen. Perjuangan akan terus kami nyalakan dan tularkan kepada anak cucu generasi penerus kami.

[Kredit Foto: Doelah & Ngatiban]
Ndedher Wiji Kendeng, yang bermakna sungguh dalam. Menyemai Kehidupan. Itulah pesan yang kami sampaikan pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Bahwa kehidupan di bumi harus terus kita rawat dan upayakan. Tidak cukup hanya berkata. Tidak cukup hanya menjadi jargon-jargon kampanye. Tetapi semua elemen anak negeri harus mengupayakan. Harus melakukannya. Memberikan contoh nyata kepada anak cucu bahwa ibu bumi harus dijaga dan dirawat demi kesinambungan kehidupan semua makhluk. Sebagai rakyat, kami akan terus melawan tirani kekuasaan yang "selalu" condong kepada para investor dan "mengorbankan" rakyatnya, rakyat yang selalu dianggap kecil. Investor yang nyata-nyata hanya memperhatikan keuntungan semata tanpa memperdulikan nasib ibu bumi selanjutnya. Investor yang hanya mengeruk sehabis-habisnya kekayaan ibu bumi. Kekayaan sumber daya alam yang sesungguhnya diciptakan Sang Khalik untuk terus dijaga agar terus memberikan penghidupan justru dijarah habis-habisan yang hanya menguntungkan segelintir orang dan menyisakan penderitaan seumur hidup untuk rakyat banyak. Dan ironisnya, para penguasa pengambil keputusan menganggap rakyat tidak ada. Rakyat yang selalu dibutuhkan suaranya untuk memilih mereka, tetapi saat terpilih, rakyat tidak ada. Yang ada adalah kepentingan kelompok dan golongan. Untuk itu, perlawanan yang bermartabat, perlawanan yang konsisten diperlukan di negeri ini untuk menunjukkan dan mengajarkan kepada anak cucu kita bahwa DIAM BUKANLAH PILIHAN. Indonesia akan menjadi baik jika seluruh rakyatnya sadar akan kondisi negeri ini. Pemimpin yang seharusnya memberi teladan kepada rakyatnya generasi penerus dalam menjaga ibu bumi telah abai. Kitalah sebagai "orang tua" yang harus "mengambil alih" peran negara. Kami yakin kebenaran dan keadilan akan tegak jika terus diperjuangkan. MENANAM ADALAH MELAWAN.


Dalam kesempatan yang baik ini, kami juga mengenalkan kepada anak cucu pada salah satu budaya luhur bangsa ini, yaitu MEMBATIK. Dengan mengenalkan dan mempelajarinya, maka kecintaan akan batik akan tumbuh di hati mereka. Kecintaan itulah yang akan merawat budaya luhur warisan nenek moyang sehingga tetap kokoh mewarnai jati diri kita sebagai Negara Indonesia. Dunia boleh berubah dan berkembang pesat, tetapi menghidupi budaya luhur wajib terus kita lakukan. Agar Indonesia lestari.
Dalam bulan yang penuh rahmat dan ampunan ini, marilah kita sebagai makhluk yang paling lemah, mempertebal keimanan kita, mengakui segala kedosaan kita dihadapan Sang Khalik dengan memperbanyaklah amalan untuk kehidupan. Untuk sesama dan alam. Mencintai Sang Khalik, Allah Sang Kasih, berarti merawat karya agungNYA , yaitu alam dan segala isinya. Berbuka puasa dengan penuh rasa syukur bahwa ibu bumi menyediakan segalanya untuk kelangsungan hidup se
luruh makhluk hidup.
Salam KENDENG LESTARI !!!

[Kredit Foto: Doelah & Ngatiban]
Kontak JM-PPK :
081391285242 Gunretno
081348479183 Ngatiban

0 komentar:

Posting Komentar