Minggu, 07 Agustus 2016

Press-Release JM-PPK: Suara Rakyat Kendeng

Rilis
Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JM-PPK )


Jakarta, 3 Agustus 2016


"Suara Rakyat Kendeng di Dengar Presiden Jokowi"




Pak Jokowi pepunden kulo
Maturnuwun kulo ndiko ayomi
Pro tani kang setyo tuhu
Nandur lan ngopeni taneman
Kanggo kecukupan anak putu
Tumurune keadilan
Satuhu kulo ugemi

Sore di hari ketujuh, 1 Agustus 2016, “TENDA PERJUANGAN PETANI PEG. KENDENG” yang kami dirikan di depan Istana Merdeka, sebagai upaya kami dapat bertemu dengan pemimpin tertinggi bangsa Indonesia, Presiden Joko Widodo, akhirnya dijawab dengan berita pemanggilan kami menuju Kepala Staf Kepresidenan (KSP).

Dalam pertemuan dengan Kepala KSP, Bapak Teten Masduki, dijelaskan bahwa Bapak Presiden pada tanggal 2 Agustus 2016 bersedia meluangkan waktunya untuk bertemu dengan kami, rakyat dan warga negara yang begitu mencintai negeri ini, rakyat yang masih menaruh harapan besar bahwa Pak Jokowi pasti masih bersama kaum PETANI, yang saat ini sedang berjuang mempertahankan ruang hidupnya di Kendeng dan banyak tempat negeri ini.


Setelah melalui perjuangan yang berat dan penantian yang panjang, akhirnya harapan kami dikabulkan. Tangis haru dan kegembiraan kami rasakan. Ribuan ucapan syukur kami panjatkan kepada Sang Khalik, yang telah menguatkan dan menyertai selalu perjuangan kami.


SATU HARAPAN BESAR juga muncul dalam benak kami, SEMOGA PERTEMUAN KAMI DENGAN PAK JOKOWI ADALAH JAWABAN PASTI UNTUK DIHENTIKANNYA PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DAN PENAMBANGAN BATU KAPUR DI PEGUNUNGAN KENDENG. Tidak ada kata yang TIDAK MUNGKIN, selama kita yakin selalu berusaha berjuang di JALAN TUHAN dan untuk kepentingan ANAK CUCU kita yang akan datang, bukan hanya kepentingan kita sekarang.


Itulah sepenggal kalimat yang selalu menguatkan kami. Di tengah banyak tudingan miring yang dialamatkan kepada kami para petani Kendeng. Namun, kami tetap yakin dan percaya bahwa KEBENARAN pasti menang. 'Becik Ketitik, Olo Ketoro" (Yang baik akan tetap kelihatan baik, yg jelek pada akhirnya akan kelihatan juga).


Kami meyakini bahwa selama ini Pak Jokowi belum “mengetahui dan mendengar” fakta lapangan yang sebenar-benarnya. Oleh karena itu kami berusaha dengan sekuat tenaga untuk dapat bertemu langsung ke Beliau, menceritakan berbagai pelanggaran dan pengabaian syarat-syarat wajib bagi sebuah program pembangunan yang dibuat secara sistematis demi mulusnya pembangunan pabrik semen di Pegunungan Kendeng.


Kami meyakini bahwa pegunungan Kendeng seharusnya dilindungi kelestariannya, bukan semata-mata karena telah menghidupi pertanian dan seluruh makhluk yang ada di dalamnya, tetapi lebih dari itu Pegunungan Kendeng adalah pegunungan purba dimana berbagai kekayaan situs bersejarah masih tersimpan di dalamnya, selain fungsinya sebagai penjaga keseimbangan ekosistem yang sangat vital, yakni kawasan bentang alam KARST dan Cekungan Air Tanah (CAT) . Sehingga melestarikan dan menjaga ekosistem pegunungan Kendeng akan dapat mencegah ancaman bencana ekologis.


Dalam segala rasa syukur yg mendalam dan masih adanya harapan kepada Pak Jokowi yg masih bersedia mendengarkan suara kami, kami berdoa semoga pertemuan kemarin dapat menjadi tonggak penting bagi perjuangan kami dan juga para kaum petani bahwa masih ada keadilan di negeri ini.


Berikut kami ingin membagikan butir-butir keputusan yang diambil oleh Bapak Presiden Joko Widodo setelah mendengarkan dengan seksama pemaparan kami para petani Kendeng yang didampingi Bapak Dr.Soeryo Adiwibowo (Institute Pertanian Bogor):


1. Perlu segera dibuat analisa daya dukung dan daya tampung Pegunungan Kendeng melalui KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Strategis);


2. Pelaksanaan KLHS akan dikoordinir oleh Kantor Staf Kepresidenan (KSP) mengingat masalah di kendeng bersifat lintas kementerian dan lintas daerah (meliputi 5 Kabupten, 1 Provinsi);


3. Dalam pelaksanaan KLHS nanti Kementrian LHK sebagai Ketua Panitia Pengarah; 


4. Selama proses KLHS yang akan dilakukan selama 1 tahun, semua ijin dihentikan; 


5. Pemerintah menjamin proses dialog/rembugan multi pihak
yang sehat selama proses KLHS berlangsung.


Bapak Presiden merasa penting mendorong sebuah Kajian Lingkungan Hidup Strategis ( KLHS) sebab akan dapat memfasilitasi terintegrasinya isu-isu lingkungan hidup dan prinsip-prinsip keberlanjutan ekologis.
Dengan seluruh keputusan yg telah diambil kemarin, maka kami sebagai rakyat yang masih terus berjuang utk penyelamatan ruang hidup untuk anak cucu, kami akan tetap menghargai PROSES yg nanti akan terjadi.


Kami tahu, bahwa dalam keputusan di atas tidak serta merta Presiden membatalkan izin pertambangan dan menghentikan pembangunan pabrik semen saat ini juga, namun dengan adanya KLHS di Pegunungan Kendeng nanti, kami yakin seyakin-yakinnya bahwa Pegunungan Kendeng tidak boleh dirusak dan dibongkar hanya demi pembangunan pabrik semen atau industri ekstraktif lainnya.
Sebagaimana pesan leluhur kami, pegunungan Kendeng harus tetap lestari demi kehidupan warganya, demi lestarinya pertaniannnya, demi menjaga keseimbangan lingkungannya, demi menjaga lumbung pangan nasional, demi terhindarnya bencana ekologis dan demi menjaga Indonesia yang lebih baik.


Karena itu, kami mengajak semua pihak, mari bersama-aama kita dukung dan kawal proses KLHS nanti, agar apa yg telah disepakati bersama Bapak Presiden Joko Widodo dapat dilaksanakan.


Lebih dari itu, kami juga tetap memohon dukungan dari semua pihak untuk terus berjuang bersama kami untuk terus menyuarakan tujuan kita bersama untuk tetap menjaga LESTARINYA PEGUNUNGAN KENDENG, khususnya dan menjaga kelestarian alam nusantara untuk keselamatan bangsa Indonesia.


Semua hasil perjuangan yg kami capai sekarang ini adalah kerja dan dukungan banyak pihak... karena itu tak lupa kami menghaturkan banyak terima kasih kepada semua sedulur tani yang ada di desa, yang selalu mendukung perjuangan ini dengan pengorbanan yang tidak sedikit, doa-doa dulur2 diijabahi Gusti Allah, terima kasih juga pada semua sedulur jaringan di daerah maupun di jakarta dan sekitarnya yang telah menemani kami selama aksi pendirian tenda perjuangan di depan Istana Negara.


Terima kasih juga untuk POLRI khususnya Polda Metro Jaya yang telah dengan setia “mengamankan kami” selama aksi, terima kasih pula kepada semua media baik cetak maupun elektronik yang telah meliput dan memberitakan semua upaya kami untuk memperjuangkan hak hidup kami dan kelestarian Pegunungan Kendeng. Beritakanlah dan suarakan nurani kami seluas-luasnya, sehingga kita bisa mampu menggugah banyak anak negeri untuk makin peduli pada kondsi bangsanya dan mencintai rakyat dan alamnya. Sehingga mau bersama-sama kami berjuang memulihkan dan membangun negeri ini menjadi lebih baik lagi untuk anak cucu nanti.


Dengan segala hormat kami, terimakasih sedalam-dalamnya kami haturkan kepada Bapak Presiden Joko Widodo, yang sudah dengan rendah hati menerima dan mendengarkan semua suara nurani dan penderitaan kami. Besar harapan kami semoga Bapak Presiden tetap berkenan mendengarkan suara kami, rakyat kecil dan kaum petani, sebab merekalah mayoritas rakyat negeri ini yg harusnya dilindungi dan diayomi bapak Presiden sebagaimana amanat konstitusi.
Terima kasih Pak Presiden tetaplah setia pada suara nurani dan berpegang teguh pada konstitusi.


Salam kendeng adil dan lestari!!


JM-PPK

Gunretno: 081391285242
Joko Prianto: 082314203339

0 komentar:

Posting Komentar