December 08, 2019
Salam Demokrasi!
Semoga surat ini menjumpai kawan-kawan dalam keadaan yang
sehat dan terjaga semangatnya untuk menjalankan kerja politik dan organisasi
demi demi perjuangan pemuda dan rakyat Indonesia untuk lebih adil dan
sejahtera.
Peringatan hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional
pada tanggal 10 Desember 2019 telah di depan kita semua. Selama ini pula,
berbagai masalah atas perlindungan dan pemenuhan hak – hak rakyat secara
ekonomi–politik maupun sosial–budaya belum dijalankan oleh pemerintah
Indonesia. Saat ini pemerintahan Joko Widodo jilid II baru saja dilantik pada
bulan Oktober 2019, akan tetapi selama lima tahun sebelumnya maupun di tiga
bulan pertamanya, Joko Widodo (Jokowi) sama sekali tidak menunjukan
perlindungan atas hak–hak rakyat terutama klas buruh dan kaum tani. Bahkan
dalam pidato kenegaraan saat pelantikan, Jokowi sama sekali tidak menyebutkan
HAM dalam program prioritasnya.
Jokowi terbukti telah melakukan perampasan terhadap hak-
hak rakyat. Selama berkuasa, Jokowi telah mengeluarkan serangkaian kebijakan
maupun pelaksanaan kebijakan yang semakin merampas dan menindas hak–hak rakyat.
Melalui 16 jilid paket kebijakan ekonomi, Jokowi terbukti merampas hak rakyat
untuk memberikan keistimewaan kepada investasi dan utang yang merusak
lingkungan, merampas tanah rakyat dan menekan upah pada nilai yang semakin
rendah. Sementara rakyat terus dipecah belah dalam berbagai stigma serta
dipaksa untuk menerima doktrin–doktrin sempit atas nama nasionalisme hanya agar
mendukung pembangunan yang hakekatnya hanya untuk keuntungan imperialisme,
feodalisme maupun kapitalisme birokrat.
Massa aksi Pemuda Baru
(PEMBARU) Indonesia
|
Bahkan diawal pemerintahannya yang kedua saat ini, Jokowi
telah menunjukan bagaimana hak rakyat untuk sejahtera secara ekonomi maupun
mendapatkan keadilan secara politik dan hukum tidaklah penting dibandingkan
investasi dan pembangunan. Kenaikan iuran BPJS sebesar 100 persen, kenaikan
TDL, kekerasan dan kriminalisasi terhadap rakyat terus terjadi. Sementara buruh
dan tenaga kerja di Indonesia dibayar dengan harga yang sangat murah.
Hal ini berbanding terbalik dengan ratusan juta rupiah
yang akan diterima setiap bulan oleh masing–masing direksi BPJS atau pun
pejabat negara yang mendapatkan gaji dan tunjangan super besar. Bagi – bagi
jabatan untuk keluarga-keluarga borjuasi besar, tuan tanah maupun birokrat
jelas menunjukan bahwa Jokowi hanya ingin mendapatkan dukungan dengan cara
apapun, termasuk yang anti demokrasi sekalipun.
Sehingga perjuangan rakyat yang militant dan independen
sangat penting disituasi hari ini. Mengajak rakyat untuk mengerti kondisi
objektif hak – hak rakyat yang dirampas oleh negara dan bagaimana
memperjuangkannya setahap demi setahap untuk menuju keadilan dan kesejahteraan.
Begitupun dengan gerakan pemuda, dengan memahami bahwa
perjuangan atas hak rakyat adalah bagian dari perjuangan pemuda di Indonesia.
Selain itu, hari HAM hanya momentum kampanye luas, akan tetapi perjuangan akan
terus berlangsung di pedesaan, pabrik–pabrik, sekolah dan kampus maupun
lingkungan tempat tinggal.
PEMBARU Indonesia sebagai bagian dari gerakan demokratis
di Indonesia harus tampil aktif dan percaya diri dalam berbagai kampanye massa,
termasuk dalam momentum hari HAM 2019 ini. PEMBARU Indonesia harus
mampu tampil aktif dalam menggalang perjuangan pemuda dan menyatukannya
dalam perjuangan rakyat.
Karena itu, Pimpinan Komite Eksekutif PEMBARU
Indonesia menyerukan kepada seluruh jajaran organisasi untuk segera
mempersiapkan Kampanye Massa Hari HAM Sedunia 2019. PEMBARU Indonesia secara
nasional di seluruh cabang untuk menyelenggarakan Aksi Puncak pada:
Senin, 10 Desember 2019.
Kami juga menyerukan untuk menjadikan gerakan propaganda
dan pendidikan serta perluasan organisasi sebagai elemen penting dalam
menjelang hari HAM 2019. Kampanye ini akan di koordinasikan secara nasional,
sehingga koordinasi antar pimpinan harus terus dijalankan dengan efektif.
Demikian seruan ini diterbitkan agar menjadi perhatian
bagi seluruh pimpinan dan anggota organisasi untuk dapat dijalankan.
Hormat kami
Catur Widi A
Ketua
Junaid Judda
Ketua
Junaid Judda
Sekertaris
Jendral
0 komentar:
Posting Komentar