31 Januari 2018
Dusun Regedeg merupakan salah satu bagian dari Desa Giripanggung, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta. Dusun ini berada di area atas, secara corak wilayah berada di lereng bawah Gunung Karst, yang masih menjadi satu bagian dari Pegunungan Sewu. Wilayah Regedeg sendiri secara kontur tanah berbeda dengan daerah bawah, di sini lebih ke tanah berwarna merah gelap, dengan batuan-batuan kecil.
Corak wilayahnya pun perpaduan antara daerah dataran rendah dengan pegunungan. Ini dapat di lihat dari bentuk lahan pertanian milik masyarakat, di mana ada beberapa lahan yang mirip terasering namun lebih luas dari keumuman. Lalu, beberapa juga berupa petak-petak berbentuk persegi panjang, yang umum kita jumpai di daerah bawah (dataran rendah).
Wilayah Regedeg dikelilingi oleh Gunung Karst, sehingga secara iklim tergolong tidak terlalu panas dan cenderung lembab. Lalu, masih banyak pepohonan yang rindang, serta beberapa tanaman yang dapat diidentifikasi seperti Kelapa dan beberapa Bambu.
Karena coraknya sebagai daerah lereng pegunungan karst, ditemukan beberapa goa yang tersebar dibeberapa titik. Goa atau luweng ini merupakan lubang-lubang alami yang menangkap air ketika hujan datang. Hal ini dapat dilihat ketika beberapa goa memang terdapat saluran air, yang memanjang dan masuk lebih dalam, kemungkinan mengalir ke sungai bawah tanah.
Sebagaimana karakteristik endokarst itu sendiri, yaitu ada sungai bawah tanah.
Secara simplikatif, dapat ditarik sebuah konklusi bahwa are Regedeg merupakan daerah Karst. Melihat dari kontur baik dari segi morfologi, hingga secara geografis melaui penampakan secara spasial.
Sehingga wilayah ini cukup penting keberadaannya, mengingat cukup vital bagi upaya resistensi dari upaya ekspansi kapital.
Sementara untuk kondisi tata ruang Regedeg, wilayahnya terdiri dari rumah-rumah yang memiliki pekarangan cukup luas. Berdempetan antara satu rumah dengan yang lainnya. Menunjukan jika secara sosiologis motif masyarakatnya masih gemeinschaft (memiliki hubungan erat antar individu dalam suatu kelompok).
Secara infrastruktur di sini terdapat beberapa bangunan yang tersebar merata di wilayah Regedeg. Seperti :
1. Masjid
2. Mushola
3. Posyandu
4. Balai Dusun
5 Pos kampling (di setiap RT)
6. Penunjuk Jalan (masih minim)
7. DAM
8. Sekolah SD
9. SMK
10. Papan Informasi
Beberapa infrastruktur seperti penunjuk jalan dan lampu penerangan masih kurang. Sehingga turut mempengaruhi produktivitas warga kala malam hari, seupama kondisi darurat. Akses puskesmas juga cukup jauh, sehingga cukup menyusahkan.
Corak Penduduk Regedeg, Desa Giripanggung
Dusun Regedeg memiliki jumlah penduduk total 174 Kepala Keluarga yang dibagi menjadi 5 Rukun Tetangga yang terdiri dari penduduk laki-laki 288 jiwa, penduduk perempuan 306 jiwa.
Tingkat pendidikan di Dusun Regedeg:
1. Tamat SD/Sederajat, 207
2. Tamat SMP/Sederajat, 128
3. Tamat SMA/Sederajat, 64
4. Sarjana, 9 orang
Dusun Regedeg memiliki keberagaman dalam ranah kepercayaan/agama, tercatat dalam data pedukuhan bahwa terdapat tiga agama, antara lain:
1. Islam, 465 orang
2. Kristen, 79 orang
3. Katolik, 10 orang
Secara sosial-relijus di tengah dominasi Islam, di dusun Regedeg memiliki suatu nilai toleransi yang cukup tinggi. Ini dapat di lihat dari jumlah pemeluk agama selain Islam yang cukup banyak. Kemudian secara budaya pun tidak ada resistensi yang berarti dari mayoritas. Konflik bisa dihindari melalui budaya guyup rukun, serta internalisasi nilai-nilai gotong royong, yang menjadi ciri khas masyarakat kampung (rural).
Menurut keterangan dari beberapa warga, mereka membaur dengan yang beragama lain. Tidak mempermasalahkan keyakinan mereka, karena itu masuk dalam ranah pribadi. Antara "gusti," dan "mahkluk," memiliki cara yang beragam, jadi harus saling menghormati.
Lalu, klaim dari Kepala Dusun, bahwa Regedeg termasuk yang plural. Dia meyakini bahwa jumlah penduduk yang beragama selain Islam, di Regedeg cukup banyak. Serta Kepala Dusun meyakini bahwa nilai budaya bisa meredam gesekan, tidak perlu dikhawatirkan akan terjadinya konflik.
Ini membuktikan jika Regedeg memiliki modal sosial yang cukup tinggi. Berupa jejaring yang kuat, relasi antar tetangga yang membentuk kultur kekeluargaan. Kemudian ada nilai-nilai yang membentuk suatu struktur masyarakat yang plural, sesuai dengan konstruksi kultural adat Jawa.
Deskripsi Perekonomian Regedeg
Berikut data administratif untuk keragaman pekerjaan di Regedeg :
1. Petani 254 orang
2. Buruh 71 orang
3. PNS 2 orang
4. Karyawan Swasta 29 orang
5. Pensiunan 7 orang
6. Ibu Rumah Tangga 40 orang
7. Pelajar 60 orang
8. Wiraswasta 49 orang
9. Tidak Bekerja 62 orang
Dalam data tersebut dapat diartikan mayoritas pekerjaan rata-rata pertanian. Selanjutnya menurut keterangan beberapa warga untuk perekonomian cukup kurang. Hal ini dapat dilihat banyaknya perantauan (yang bekerja keluar).
Dusun Regedeg yang berada dalam kawasan perbukitan Karst Gunung Sewu, secara topografi penampakan wilayah dipenuhi bebatuan, dengan stuktur lahan yang tidak rata. Sehingga secara umum lahan pertanian cukup terbatas dan upaya pemanfaatan lahan yang membutuhkan usaha yang lebih, di tengah mayoritas penduduk yang berprofesi sebagai petani. Selain itu kondisi yang berada dalam perbukitan, menjadikan laham pertanian di area ini sangat bergantung pada hujan (lahan pertanian tadah hujan).
4. Ketela
2. Pisang, sebagai tanaman tambahan untuk menambah penghasilan.
3. Kelapa, sebagai tanaman tambahan untuk menambah penghasilan.
4. Tebu, tanaman baru program Desa Giribanggun.
5. Jati, Bambu (menurut mbah 75 dan Ibu-ibu 54 tahun, lahan atau kebun/hutan di sekitar goa adalah miliknya). Beberapa lahan juga ada tanaman tambahan seperti Jati dan Bambu.
Sektor lain yang juga ada di Dusun Regedeg yaitu wiraswasta salah satunya perdagangan, di sana terdapat 8 toko sembako, selain itu ada satu penjual makanan seperti bakso dan mie ayam di dekat pasar.
Beberapa warga juga menceritakan jika di Regedeg juga ada kelompok seniman Reog dan Ketoprak serta Gamelan, namun karena tidak ada penerus kini kelompok itu mulai hilang, relasinya dengan pemuda yang merantau.
Sumber: Medium.Com