Perpag Aksi Tanam Pohon

Menghijaukan kembali kawasan karst Gombong selatan, tengah diritis menjadi tradisi aksi berkelanjutan yang dimulai dari Desa Sikayu Buayan [Foto: Div.Media-Perpag]

Bentang Karst Kendeng Utara di Pati

Perbukitan Karst selalu identik dengan sumber-sumber air yang bukan hanya menjadi andalan kebutuhan domestik harian, melainkan juga kebutuhan utama sektor pertanian, perikanan dan kebutuhan agraris lainnya

KOSTAJASA

Koperasi Taman Wijaya Rasa membangun komitmen Bersama Hutan Rakyat - Kostajasa; berslogan "Tebang Satu Tanam Lima" [Foto: Div.Media-Perpag]

Ibu Bumi Dilarani

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

UKPWR

Warga UKPWR (Ujungnegoro, Karanggeneng, Ponowareng, Wonokerso, Roban) tengah melakukan aksi penolakan PLTU Batubara Batang. Aksi dilakukan di perairan Roban (9/1) yang sekaligus merupakan perairan tempat para nelayan setempat mencari ikan [Foto: Uli]

Rabu, 03 Juni 2015

Surat Terbuka Warga Giriwoyo ke Bupati Wonogiri

Bapak Bupati yang terhormat,

Kami warga Kec. Giriwoyo, yang tergabung dalam Paguyuban AJA KWATIR Giriwoyo, menghadap Bapak Bupati untuk menegaskan tentang pendapat kami mengenai pertambangan di Giriwoyo.

1. Kami warga menolak adanya pertambangan di Giriwoyo apapun bentuknya.
2. Kami memilih menjadi petani daripada menjadi buruh pabrik semen.
3. Kami sudah sejahtera dengan tanah yang kami memiliki sekarang untuk bertani, berternak dan tanah dapat kami wariskan ke anak cucu.
4. Kami mencintai desa kami, sebagai pijakan pijakan hidup dan kelangsungan hidup.
 

Berdasarkan pertimbangan inilah maka, kami menuntut tanggung jawab pemerintah, khususnya Bupati Wonogiri yang telah telah berusaha untuk merekayasa peraturan, agar desa kami dipakai sebagai areal pertambangan yang di jual ke investor asing atau investor manapun juga. Dengan adanya rencana pertambangan dan pendirian pabrik semen, membuat kami resah dan menjadikan warga desa saling curiga, kami tidak anti pembangunan, yang kami perlukan adalah pembangunan PERTANIAN.
 

Untuk itu kami yang tergabung dalam paguyuban AJA KWATIR, Terdiri dari Paguyuban Sendang Bodro Sejati, Paguyuban Guo Kisworo, Paguyuban Save Pegunungan Sewu, Paguyuban Manunggal Roso, Paguyuban Guo Sejati m Dll. menuntut kepada Bapak Bupati Danar Rahmanto untuk :
 

1. menyatakan Giriwoyo bukan wilayah pertambangan.
2. mencabut ijin usaha pertambangan yang telah di keluarkan yaitu ijin usaha pertambagan ( IUP ) EKSPLORASI BATU GAMPING kepada PT. Ultratech Mining Indonesia No.545.21/006/2011 tertnggal 28 Septrmber 2011
3. Mengembalikan kerukunan warga desa, karena pemerintah yang membuatnya.


Kecintaan akan Desa kami ini kembali di tegaskan dengan adanya potensi desa yang kami miliki dengan jalan mensurvey lokasi yang dijadikan wilayah eksplorasi pertambangan PT Ultratech Mining Indonesia dalam wilayah IUP ( Ijin Usaha Pertambangan )

Hasil Temuan kami kurang lebih ada 60 sumber mata air, 8 Telaga, 48 Ponor, 27 goa, 15 sumur, teresebar di desa Tirtosworo, desa Guwotirto, Desa Sejati dan Kelurahan Girikikis, yang harus dilestarikan. untuk itu data tersebut kami sertakan, tak terpisahkan dari tuntutab ini.

Demikianlah tuntutan ini kami sampaikan pada saat kami mengadakan aksi diam dan pawai damai serta audensi ke Bupati Wonogiri, pada tanggal 3 Juni 2015.

Wonogiri, 3 Juni 2015

Hormat Kami
Paguyuban AJA KWATIR


Karmin( ketua )
Mulyadi ( Sekertaris )

Senin, 01 Juni 2015

Kawasan Karst Gombong Selatan Ibarat Tandon Air

2015/05/31

Sungai bawah tanah di Goa Barat Desa Jatijajar Kecamatan Ayah

KEBUMEN – Bagi para peneliti ilmu bebatuan atau geologi, daerah Kawasan Karst Gombong Selatan (KKGS) yang mencakup Kecamatan Rowokele, Buayan, dan Ayah, pasti bukan asing lagi. Bukan itu saja. Para ahli ilmu gua-gua atau speleologi serta pencinta alam pun kepincut dengan daerah itu.
Mereka tak bosan-bosan meneliti dan meneliti. Bagi mereka yang sudah berkali-kali keluar-masuk gua-gua di daerah itu, tentu tak rela jika Kawasan Karst Gombong Selatan (KKGS) dieksploitasi. Terutama untuk pabrik semen, misalnya. Sebab, cadangan air yang mengalir dari sela bukit dan di dalam gua-gua alami itu merupakan kekayaan dan keunikan tiada tara bagi umat manusia untuk masa kini dan esok.
Apalagi di sela-sela perbukitan batu gamping yang sepintas gersang itu ternyata menjadi tandon air abadi bagi masyarakat sekitar Kawasan Karst Gombong Selatan (KKGS). Sejumlah mata air sepanjang tahun mengalirkan air dan dimanfaatkan untuk pertanian penduduk dan kolam ikan air tawar. Bahkan terdapat dua telaga karst di atas kawasan tersebut. Masing-masing telaga Blembeng dan Tando.
Hampir semua gua di Kecamatan Ayah seperti Gua Jatijajar, Gua Petruk, dan gua-gua lain yang jumlahnya mencapai puluhan, terdapat mata air mengalir dari dalam. Bahkan, para pakar meyakini, di bawah tanah Kawasan Karst Gombong Selatan (KKGS) ada sungai yang mengalir deras. Termasuk yang sudah diketahui baru-baru ini adalah Goa Barat di Desa Jatijajar Kecamatan Ayah.
Betapa besar debit air dari dalam tanah, sampai-sampai beberapa peneliti dan insinyur dari LIPI Bandung yang melakukan penelitian di tahun 2002 tak sanggup memetakan berapa banyak aliran air sungai dari kawasan itu untuk sekali penelitian. Konon, di Goa Macan di Desa Candirenggo Kecamatan Ayah terdapat sebuah danau berdiameter 100 m yang jauh didalam goa vertikal itu.
Lama Mengendus
Karena itu, tak heran bila Belanda yang dikenal jago teknik air sudah mengendus lebih dulu keunikan dan kekayaan karst Kebumen itu. Setidak-tidaknya sejak tahun 1928 mereka sudah memanfaatkan air bersih dari perbukitan itu untuk kepentingan warga di Kota Gombong. Bahkan, sampai saat ini pun ribuan pelanggan PDAM Kebumen masih bisa menikmati air bersih langsung dari pegunungan karst tersebut. (Ed_Suara Merdeka /LintasKebumen©2015)


 https://lintaskebumen.wordpress.com/2015/05/31/kawasan-karst-gombong-selatan-ibarat-tandon-air/