Pemerintah sudah menetapkan bahwa kawasan karst sebagai kawasan konservasi. Akan tetapi di sisi lain memperbolehkan investor membangun pabrik semen.
“Ini kan jadi aneh, kalau kawasan karst dijadikan sebagai wilayah konservasi, tapi kenapa pemerintah mengizinkan untuk dibongkar,” kata Koordinator Jaringan Advokasi Tambang, Hendrik Siregar, Selasa (19/11/2013).
Jateng selatan kaya dengan karst, bahan baku pembuatan semen. Namun karst adalah daerah serapan air paling bagus. "Keberadaan pabrik semen di Gombong menyebabkan Jawa mengalami krisis air bersih. Sehingga pemerintah harus membatalkannya,” terangnya.
Penambangan bukit kapur itu dinilai hanya akan menambah kerusakan lingkungan dan terganggunya ketersediaan air bersih.
Rencananya PT Semen Gombong, anak usaha PT Medco milik pengusaha Arifin Panigoro akan menambang bukit kapur Gombong selatan, tepatnya di Kecamatan Buayan dan Rowokele, sedangkan lokasi pabrik di Desa Nogoraji Kecamatan Buayan.
Padahal barisan bukit karst di Gombong selatan, kata Hendrik sangat kaya akan gua alam tersebut. Izin penambangan hingga 200 tahun ke depan, dengan kapasitas produksi mencapai 1,8-2 juta ton per tahun.
Khusus untuk luas lahan pembangunan pabrik semen mencapai luas 50 hektare. Sedangkan bukit kapur yang akan ditambang seluas 271 ha serta 231 ha untuk tambang tanah liat sebagai campuran bahan semen.
Sementara Geologis PT Semen Gombong I Wayan Tirka Laksana, mengatakan, pabrik yang akan dibangun nantinya menggunakan tehnologi ramah lingkungan. "Kita upayakan tidak akan ada debu atau menurunkan pasokan air," terangnya.
Selain itu, dari 270 ha hektare total luas bukit kapur yang sudah dibebaskan, hanya 60 persen saja yang akan ditambang atau hanya sekitar 3-5 persen dari total luas karst Gombong yang mencapai 5.093 hektare.
Kepala Seksi Perizinan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Kebumen, Karyanto mengatakan, Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
"Luas sebaran batu gamping di wilayah pegunungan karst Gombong selatan seluas 5083,5 ha atau setara dengan 389,25 juta metrik ton. Jadi jika ditambang selama 100 tahun tidak akan habis," jelasnya. (A-99/A_88)***
http://www.pikiran-rakyat.com/nasional/2013/11/20/259248/batalkan-pembangunan-pabrik-semen-di-bukit-karst-gombong-selatan