Perpag Aksi Tanam Pohon

Menghijaukan kembali kawasan karst Gombong selatan, tengah diritis menjadi tradisi aksi berkelanjutan yang dimulai dari Desa Sikayu Buayan [Foto: Div.Media-Perpag]

Bentang Karst Kendeng Utara di Pati

Perbukitan Karst selalu identik dengan sumber-sumber air yang bukan hanya menjadi andalan kebutuhan domestik harian, melainkan juga kebutuhan utama sektor pertanian, perikanan dan kebutuhan agraris lainnya

KOSTAJASA

Koperasi Taman Wijaya Rasa membangun komitmen Bersama Hutan Rakyat - Kostajasa; berslogan "Tebang Satu Tanam Lima" [Foto: Div.Media-Perpag]

Ibu Bumi Dilarani

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

UKPWR

Warga UKPWR (Ujungnegoro, Karanggeneng, Ponowareng, Wonokerso, Roban) tengah melakukan aksi penolakan PLTU Batubara Batang. Aksi dilakukan di perairan Roban (9/1) yang sekaligus merupakan perairan tempat para nelayan setempat mencari ikan [Foto: Uli]

Kamis, 05 September 2013

Jawa Tengah Diminta Kaji Ulang Amdal Pabrik Semen

Rabu, 04 September 2013 | 20:00 WIB 

Sejumlah kendaraan melintas di jalur Pantura ruas Juwana-Rembang, Jateng, (4/8). Kondisi jalan sepanjang 10 kilometer itu masih dalam proses pelebaran dan pembetonan sehingga mengakibatkan arus lalu lintas menjadi tersendat. FOTO ANTARA/R. Rekotomo

TEMPO.CO, Semarang - Pemerintah Jawa Tengah diminta mengkaji ulang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan rencana pendirian pabrik semen di Pati dan Rembang. Sebab, hasil Amdal kurang lengkap, tak mempertimbangkan dampak jalan raya nasional di jalur utara, yang hendak dilewati untuk mobilitas angkutan pabrik semen.

“Kajian Amdal Rencana Pabrik Semen yang ada tidak merekomendasikan  jalan rel sebagai prasarana angkut komoditas, sehingga rawan menimbulkan kerusakan,” kata pakar transportasi dan angkutan jalan raya Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno, Rabu 4 September 2013.

Menurut Djoko, selama ini angkutan semen salah satu perusak jalan di pantura, karena terbukti sebagai angkutan berat yang tak layak beroperasi secara sembarangan. Dia menyarankan, operasional angkutan untuk menopang pabrik semen, lewat kereta api yang langsung menghubungkan pelabuhan terdekat. “Keberadaan pabrik semen semakin menambah beban pantura,” kata dia.

Amdal pendirian pabrik semen yang telah keluar itu, dinilai merugikan rakyat sebagai pegguna fasilitas infra struktur jalan raya pantura. Bahkan menurut dia, keberadaan pabrik semen yang masih mengunakan moda transportasi pengangkut lewat jalan raya akan menambah anggaran perawatan jalan raya yang saat ini tergolong mahal.

Dia menegaskan, evaluasi kembali Amdal, sangat mungkin dilakukan Gubernur Ganjar, yang sebelumnya punya gagasan mengaktifkan kembali jalur kereta api Semarang - Demak-Kudus-Pati-Rembang hingga Lasem. “Gagasan itu kan nyambung dengan kebutuhan operaisonal pabrik semen,” katanya.

Untuk itu, anggota Komisi D, DPRD Jawa Tengah, Hadi Santoso, akan memanggil pemerintah Jawa Tengah. Dia menyatakan, selama ini komisi D, tidak pernah mendapatkan amdal itu. “Karena urusan investasi dikoordiansikan dengan komisi C,” kata Hadi.

EDI FAISOL


http://nasional.tempo.co/read/news/2013/09/04/058510392/jawa-tengah-diminta-kaji-ulang-amdal-pabrik-semen